ADAKAN RIHLAH DI GUNUNG KIDUL, LDII BOJONEGORO, PERKUAT SOLIDARITAS DAN UKHUWAH ISLAMIAH
"Sesungguhnya dalam menciptakan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda yang berakal bagi orang-orang. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan dan menggambarkan tentang pencipataan langit dan bumi (seraya berkata) ) ), “Ya Rabb kami, tiadalah ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka dipelihara kami dari siksa neraka.” –(QS.3:190-191)
Adalah LDII Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 60 orang adakan rihlah di LDII Karangmojo Gunungkidul, 24-25 September 2022, dan
Rihlah kali ini diikuti sebagian besar ustadz dan ustadzah yakni MT (mubaligh tugasan) dan mubaligh setempat (MS).
Ketua rihlah LDII Bojonegoro ke Jogjakarta, Muhammad Chasan, mengatakan bahwa "kegiatan ini dilakukan setiap setahun sekali, sehingga menjadikan tambahan wawasan bagi kami"
"Banyak momen seru dan tak terlupakan dalam kegiatan rihlah kali ini. Kami menikmati perjalanan dan keindahan pantai yang diciptakan oleh Allah SWT. Dengan niat yang baik, maka kami yakin Allah SWT akan membalasnya", ujarnya menambahkan.
Kata rihlah yang diambil dari bahasa arab yang berarti perjalanan. Inilah perjalanan mentadabburi alam dengan maksud dan tujuan yang baik dan niat yang baik untuk Allah SWT. Perjalanan yang dimaksud di sini berarti musafir yang melakukan perjalanan jauh, melainkan perjalanan di sini adalah sebuah perjalanan yang dianggap sebagai liburan sementara waktu pekerjaan.
Beberapa manfaat berikut dan melakukan rihlah, diantaranya : memperkuat rasa solidaritas, mengukuhkan ukhuwah, memperbaiki kembali kerenggangan ukhuwah, membangun kebersamaan/rasa peduli terhadap sesama.
Acara rihlah kali ini selain di LDII Karangmojo Gunung Kidul juga dilanjutkan ke Pantai Sadranan dan Pinus Pengger. (WHY)
Comments
Post a Comment