WAHYU SETIAWAN, KETUA UMKM JATIM BANGKIT : MIE GHODOG, GORENG DAN NASI GORENG "CIPTO ROSO 1970", JADI ANDALAN KULINER BOJONEGORO
Suasana malam hari , di jalan TGP 18 kelurahan Banjarejo Bojonegoro Arah ke Utara Jembatan Kaliketek, tampak aktifitas sang penjual kuliner malam di Bojonegoro sedang sibuk melayani pembeli yang berjubel di warung itu.
Saat ini Basuki Mulyanto, sang pemilik kuliner Cipto Roso 1970, menyediakan aneka makanan diantarnya mie Godhog, mie goreng, nasi goreng serta lainnya.
Cara memasaknyapun termasuk unik, karena masih mungkin sebagai alat untuk membuat dan memprosesnya.
Basuki Mulyanto, mengatakan bahwa jualannya dalam usaha yang telah dirintis oleh orang tua mulai tahun 1970 sesuai dengan tagline jualan yakni Cipto Roso 1970.
Pelanggan yang datang ke tempat jualannya datang dari wilayah Tuban maupun Bojonegoro, sehingga tidak jarang habis dadakan dan pembeli tidak mendapatkan.
"Alhamdulillah, Barokalloh pelanggan masih suka mie Godhog, goreng dan nasi goreng buatan saya mas, yang penting kualitas dan rasa serta resepnya tidak berubah" dia menambahkan.
Wahyu salah satu pelanggan setia kuliner ini mengaku "untuk rasanya sangat khas, saya sering bawa temen dari luar kota untuk menikmati kuliner ini"
Harga perporsi saat ini dibandrol 15 ribu, mulai dari mie godhog, goreng dan nasi goreng. banyak juga pelanggan yang mau membeli atau makan pesan dulu via WhatsApp Basuki Mulyanto
Comments
Post a Comment