GLOBAL NEWS INDONESIA MEDIA

(BOJONEGORO) Sampai saat ini program gerakan Indonesia bebas pasung terus dilakukan. Sejak diterbitkannya UU Nomor 18 tahun 2014, tentang Kesehatan jiwa. Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur, terus aktif melaksanakan program penanganan bebas pasung secara berkesinambungan. Salah satunya dengan memberikan paket souvenir sembako kepada korban pasung maupun eks pasung. Adi Santoso, SSTP Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi sosial, Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, menyambut baik adanya program ini. "Program souvenir sembako ini sangat bermanfaat sekali bagi mereka dan dengan adanya peran pendamping Pasung dari Propinsi Jawa Timur, sangatlah penting untuk memantau perkembangan dan melaporkan kondisi klien setiap bulan, apalagi dalam pendistribusian bantuan seperti saat ini" ungkapnya menjelaskan.  Pendamping Pasung Propinsi Jawa Timur " Pipit Anggraini Menjelaskan, "total souvenir sembako dari dinas sosial provinsi Jawa timur sebanyak 20 paket

Perjalanan mengawal dan berbagi informasi positif kepada masyarakat menjadi tujuan semua media. Begitu pula yang dilakukan media siber kabarpasti.com dalam berbagai pemberitaan diera flatform digital. Di ulang tahunnya yang ke- 2, refleksi perjalanan dengan menggelar tasyakuran sederhana disebuah cafe yang berada di seputaran Stadion Letjen Soedirman, Bojonegoro, Jum’at (27/8/2021) Tasyakuran juga dihadiri, Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Budi Irawanto, MPd, Kapolres Bojonegoro yang diwakili Kassubag Humas, AKP Sri Ismawati, Sekretaris Asosiasi Kepala Desa Bojonegoro, Edy Sunarto, ST, Ketua SMSI Bojonegoro, Sasmito Anggoro, puluhan wartawan dari berbagai media, partai politik serta beberapa perusahaan sponsorship. Pemimpin Redaksi kabarpasti.com, Kustaji, SE, MM menyampaikan, di ulang tahun yang ke- 2 ini sengaja digelar dengan sederhana dikarenakan masih di masa penerapan PPKM. “Karena masih PPKM, tidak ada yang istimewa di ulang tahun ke- 2 ini, sederhana saja agar tak menimbulkan kerum

Pengrajin batik Jonegoroan di Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari , Kabupaten Bojonegoro , Jawa Timur, menyatakan permintaan produk mereka semakin menurun bahkan sepi selama pandemi COVID-19. Pengrajin batik warga Dusun Korgan RT 1 RW 1 Desa Purwosari, Kecamatan Purwosari Suntoro, Sabtu 20 Agustus 2021, menambahkan "hingga sekarang beroperasi masih sepi tidak ada pesanan dari sekolah ataupun instansi serta perusahaan". Selama pandemi ini dalam satu bulan hanya laku satu hingga dua lembar kain batik. Padahal, sebelum pandemi dalam satu minggu saja bisa laku puluhan lembar kain batik," menambahkan  Untuk bertahan hidup, perajin batik Jonegoroan memiliki pekerjaan yang lain, seperti bertani dan beternak sehingga tetap bisa bertahan selama pandemi ini. Sebelum pandemi membatik sangat membantu untuk menambah pendapatan keluarga, karena sebelum pandemi banyak pesanan dari sekolah, instansi sebagai seragam ataupun suvenir untuk tamu kunjungan, kalau sekarang benar-benar sepi.

Warga Korgan RT 1, RW 2, Desa Purwosari,Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, mengemas upacara HUT Ke-76 di panggil dusunnya khidmat dalam nuansa perdesaan, selain bersyukur atas kemerdekaan Indonesia juga mengapresiasi semangat kehidupan dari COVID-19, Selasa . Diarea upacara tampak sakral, hiasan umbul umbul warna warni dan beberapa tiang bambu dengan bendera Merah Putih yang berkibar, tempat lapang di tengah kampung itu.  Penyelenggaraan upacara HUT Ke-76 RI ini, sebelum pelaksanaan, petugasnya dilakukan oleh bapak Yadiman Bansa Purwosari dan bapak Slamet dari Kopasus, yang  keduanya adalah warga RT 1 RW 2 Korgan Purwosari, sehingga suasana khidmad dan Sakral tampak pada saat upacara. Upacara diikuti seluruh warga, meliputi 100 orang, mulai anak sampai dewasa dengan semangat dan Antusias dalam melakukan kegiatan upacara Ini, sedangkan yang Bertindak selaku inspektur upacara Bapak Bambang, Kepala Sekolah SD, warga setempat.  "Upacara peringatan kemerdekaan bukan sebatas ser

Jelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, warga RT 1 RW 1, Dusun Korgan Kecamatan Purwosari kabupaten Bojonegoro, menggelar sujud syukur Senin (16/8/2021). Sujud syukur diawali dengan sholat isya' serta sholat tasbih berjamaah yang digelar di lapangan Bina Pemuda 1, Desa Purwosari Kecamatan Purwosari, dengan Imam Kyai Yasidi Serta dihadiri oleh Kepala Desa Purwosari Beserta seluruh warga RT 1 RW 1 Korgan Purwosari Bojonegoro. Dalamnya Kepala Desa Purwosari, Umi zumrothin SH, menyampaikan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 76 tahun 2021 Ini mengajak untuk bersyukur atas kemerdekaan, serta Berdoa Semoga pandemi Segera berakhir dan meminta Kita untuk selalu berkarya pada bidangnya masing-masing yang memberi manfaat kepada orang lain. Untuk sujud syukur tahun ini berbeda dengan tahun kemarin karena pandemi covid 19, yang diikuti lebih dari 90 orang warga dengan penerapan protokol kesehatan dan ucapan terima kasih untuk seluruh warga , "kata Suntoro Ketua RT 1 RW

Ditengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga kini, budidaya nomaden Madu Jonegoroan masih terus berproduksi. Tak hanya diwilayah Bojonegoro budidaya berpindah-pindah Lebah Apis Mellifera juga ditangkar dan panen melimpah di wilayah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. “Alhamdulillah, kita bisa panen lagi ditengah pandemi yang belum juga tuntas ini,” ujar Wahyu Setiawan, Rabu (11/8/2021). Pemilik usaha nomaden Madu Jonegoroan ini mengaku dari lokasi hutan Kerek, panen melimpah karena melimpahnya hutan yang melimpah dari berbagai bunga pohon dan tanaman. Wahyu mengaku mendapatkan sekitar 700 liter dari 600 kotak penangkaran Lebah penghisap bunga tanaman ini. Seperti diketahui, masyarakat masih sibuk mencari berbagai ramuan tradisional dan madu karena bahan tersebut dipercaya mampu mencegah Virus untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Permintaan masih tetap tinggi, soal harga kita tetap seperti biasanya, tidak ada kenaikan, alhamdulillah hasilnya tetap manis pokoknya,” kelaka